BAJOI (Bangga Aku Jadi Orang Indonesia)
Beberapa tahun yang lalu beredar buku berjudul MAJOI (Malu Aku Jadi Orang Indonesia), sebuah buku yang mencerminkan betapa bangsa kita telah terpuruk lahir dan batin sehingga berat terasa menyandang nama Indonesia di keseharian kita. Apalagi di saat sekarang di mana banjir air mata dan bencana sudah jadi berita sehari-hari. Aku sendiri sampai malas membaca berita koran selama-berminggu-minggu karena beritanya ngga jauh-jauh dari banjir lumpur, tsunami, gempa, korupsi, sampai ramalan Mama Lauren. Polemik RUU yang tiada habisnya sampai gunjingan tentang fatwa haram bagi berita penggunjing. Ah, bosannya aku dengan berita tak penting itu.
Tapi diantara debu masih ada secercah embun yang menyejukkan. Siapa sangka, di saat orang-orang tua membuat malu (termasuk wawancara Nadine dengan bahasa Inggris yang memalukan itu) anak-anak belia justru memoles wajah kusam dan penuh jerawat milik bangsa bernama Indonesia. Berikut ini adalah prestasi mereka yang membuat banyak orang menitikkan air mata bahagia.BAJOI...BAJOI..karena kalian aku kini bisa berkata: Bangga Aku Jadi Orang Indonesia .
OLIMPIADE FISIKA
Di tengah carut-marut sistem pendidikan di Tanah Air, lima siswa sekolah menengah atas Indonesia mengukir prestasi gemilang dalam Olimpiade Fisika Internasional ke-37 di Singapura. Empat medali emas dan satu medali perak berhasil diraih kontingen Merah Putih ini. Jonathan Pradana Mailoa bahkan mendapat gelar absolute winner atau peserta dengan nilai tertinggi. Ia sebuah medali emas dan absolute winner karena mencapai nilai tertinggi, yaitu 47,20 dari maksimal 50 poin. Sedangkan tiga medali emas lainnya direbut Pangus Ho, Irwan Ade Putra dan Andi Oktavian Lee, serta peserta termuda Muhammad Firmansyah meraih medali perak. Mereka mengalahkan 83 negara lain serta tiga negara pengamat: Nepal, India dan Bangladesh.
Prestasi ini adalah perolehan terbaik sejak pertama kali Indonesia mengikuti Olimpiade Fisika Internasional pada 1993. Selain memperoleh absolute winner, Indonesia telah melampaui prestasi tahun-tahun sebelumnya yang hanya meraih tiga medali emas.
OLIMPIADE MATEMATIKA
Dua pelajar Indonesia meraih penghargaan bergengsi pada Olimpiade Matematika Sedunia tingkat sekolah dasar di Hongkong, Cina. Jenifer Santoso, murid SD di Tangerang, Banten merebut medali emas. Sedangkan Ivan Wangsa, pelajar SD Sang Timur meraih perunggu. Kejuaraan berlangsung dari 17 hingga 20 Juli 2006.
Jennifer berhasil meraih nilai tertinggi dalam kategori individual. Dia mampu menyelesaikan 15 soal dengan hasil sempurna.Astaga..semoga para pemimpin bangsa bisa meniru ketelitian dan kecerdasan Jennifer dalam berhitung, terutama dalam memperhitungkan APBN, jangan lebih banyak bocor daripada manfaat (hehe..curhat colongan).
TEATER TANAH AIR, TEATER ANAK-ANAK INDONESIA
Pertunjukan teater berjudul WOW! menghantarkan Teater Tanah Air dinobatkan sebagai pemenang dalam pentas Teater Anak Internasional di Lingen,Jerman pertengahan Juli 2006 kemarin. Kompetisi yang diikuti 24 negara ini menempatkan Indonesia sebagai peserta dengan penampilan terbaik dan sutradara terbaik. Tak hanya itu, 19 medali emas juga diraih (WOWW!!!)
Penghargaan ini bukan yang pertama kali untuk mereka, dua tahun yang lalu Teater pimpinan Jose Rizal Manua ini juga merebut emas di Toyama Jepang dengan pementasan berjudul "Bumi di Tangan Anak-Anak"
Ketika itu, Teater Tanah Air merebut 10 medali emas dan meraih penghargaan The Best Performance. Jose Rizal Manua berkata bahwa banyak negara meniru pola dan hal-hal dalam pementasan di Toyama itu, tapi tahun ini Teater Tanah Air memberikan sesuatu yang lebih baru dan selangkah di depan mereka. Ah, senangnya...akhirnya bukan kita yang meniru mereka, tapi mereka yang meniru kita.
Wow! sendiri bercerita tentang anak-anak berbagai bangsa yang sedang bermain, menari dan menyanyi dalam sinar bulan hingga suatu ketika Btara Kala memakan rembulan, dan mereka pun gelisah. Pementasan ini bercerita tentang perpecahan dan usaha untuk meraih persatuan, sebuah tema yang berat namun disajikan secara indah, ceria dan khas anak-anak. Dalam wawancara Breakfast Club Metro TV tadi pagi, mereka bercerita bahwa keunggulan anak-anak Indonesia adalah konsistensi akting yang mantap dan alami. Mereka memang seperti bermain-main tapi menunjukkan kualitas pementasan yang layak diganjar emas! Selamat Jose Rizal Manua dan anak-anak Indonesia.
Terima kasih anak-anak Indonesia, ternyata kita masih punya harapan.
Bangsa Indonesia pun terus menanti kabar gembira lainnya ...
10 Comments:
ya, sebenarnya yang dimaksud malu jadi orang INdonesia tentu bukan karena kita tidak punya prestasi (bidang apapun) di kancah global. tapi, potensi-potensi itu tidak terbina dan tergali sehingga tidak mampu berbuat banyak untuk pembanguan negeri. coba liat para juara olimpiade sains. rata2 kabur ke luar negeri (kuliah). kalau pun pulang ke sini, jadi pejabat di badan pemerintah, korup lagi, dsb. itu yg bikin malu. kalo saya gak bangga, ga malu juga. jadi, biasa aja, hehe...
8:54 PM
hai Firman salam kenal..
yah jangan prasangka buruk gitu dong. kalo toh juara Olimpiade itu kuliah di luar negeri mungkin karena sistem pendidikan kita yang masih morat-marit (ah, jadi malu lagi deh).Belum tentu kalo balik lagi ke sini jadi koruptor, itu namanya negative thinking.
Memang sekdar bangga aja ngga cukup, harus ada tindak lanjutnya supaya potensi yang ada ngga keburu diambil orang.
Saat anak bangsa mengharumkan nama bangsa, patutlah kita berbangga. Toh semua ada masanya.
hehehe...
10:04 PM
Lebih dari tiga puluh tahun saya hidup di luar negeri, mengalami perkembangan tanah air sejak jaman Sukarno (masih anak kecil waktu itu) melalui era Suharto sampai sekarang.
Banyak yang tidak saya setujui, banyak yang tidak saya senangi, banyak yang saya sedihi, banyak juga yang saya kagumi, banyak yang menyentuh sanubari saya.
Banyak yang tidak beres di Indonesia dulu dan sekarang, banyak yang masih harus dibenahi dan diperbaiki.
Selama hidup di rantau banyak saya mendengar cemoohan dan kritik tentang Indonesia.
Tapi: tidak sedetikpun saya pernah merasa malu menjadi orang Indonesia. Banyak hal-hal yang patut di banggakan di Indonesia.
Kenapa harus malu? Setiap bangsa mempunyai kelebihan dan kekurangan. Apakah di USA atau di Jerman tidak ada korupsi? Apakah di Belanda tidak ada kejahatan? Apakah bangsa lain lebih memiliki toleransi?
Banyak yang masih bisa dikemukakan di sini, tapi cukuplah dulu.
Jangan malu, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan seperti bangsa-bangsa lain juga. Bukankah dalam beberapa dasa warsa terakhir ini Indonesia mengalami kemajuan (sayang juga kemunduran dalam hal-hal tertentu). Di era Suharto: jangan mimpi, bahwa seorang pembesar akan diajukan ke pengadilan. Lihat sekarang. Tentu, ini semua masih jauh dari sempurna. Berilah waktu agar bangsa besar ini bisa mengembangkan potensi secara baik. Hal-hal yang dilakukan secara tergesa-gesa biasanya hasilnya akan kurang baik.
Seperti perkembangan demokrasi di Indonesia saat ini. Kadang-kadang saya kuatir bisa menjurus ke anarki.
Oh, ya, sejak beberapa tahun belakangan ini saya sudah ganti warga negara. Tapi bukan karena malu jadi orang Indonesia, tetapi karena alasan keluarga. Dalam hati, cinta saya terhadap Indonesia tidak akan luntur sampai mati. saya akan tetap peduli terhadap Indonesia, biarpun secara formal saya bukan WN Indonesia lagi.
Oh,ya, satu lagi: saya ini campuran Jawa dan Cina. Oleh yang Jawa tidak sepenuhnya diterima sebagai orang Jawa, oleh yang Cina apalagi.
Mudah-mudahan toleransi dari semua pihak tentang hal-hal begini dan juga dalam hal agama bisa ditingkatkan.
8:50 AM
Lebih dari tiga puluh tahun saya hidup di luar negeri, mengalami perkembangan tanah air sejak jaman Sukarno (masih anak kecil waktu itu) melalui era Suharto sampai sekarang.
Banyak yang tidak saya setujui, banyak yang tidak saya senangi, banyak yang saya sedihi, banyak juga yang saya kagumi, banyak yang menyentuh sanubari saya.
Banyak yang tidak beres di Indonesia dulu dan sekarang, banyak yang masih harus dibenahi dan diperbaiki.
Selama hidup di rantau banyak saya mendengar cemoohan dan kritik tentang Indonesia.
Tapi: tidak sedetikpun saya pernah merasa malu menjadi orang Indonesia. Banyak hal-hal yang patut di banggakan di Indonesia.
Kenapa harus malu? Setiap bangsa mempunyai kelebihan dan kekurangan. Apakah di USA atau di Jerman tidak ada korupsi? Apakah di Belanda tidak ada kejahatan? Apakah bangsa lain lebih memiliki toleransi?
Banyak yang masih bisa dikemukakan di sini, tapi cukuplah dulu.
Jangan malu, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan seperti bangsa-bangsa lain juga. Bukankah dalam beberapa dasa warsa terakhir ini Indonesia mengalami kemajuan (sayang juga kemunduran dalam hal-hal tertentu). Di era Suharto: jangan mimpi, bahwa seorang pembesar akan diajukan ke pengadilan. Lihat sekarang. Tentu, ini semua masih jauh dari sempurna. Berilah waktu agar bangsa besar ini bisa mengembangkan potensi secara baik. Hal-hal yang dilakukan secara tergesa-gesa biasanya hasilnya akan kurang baik.
Seperti perkembangan demokrasi di Indonesia saat ini. Kadang-kadang saya kuatir bisa menjurus ke anarki.
Oh, ya, sejak beberapa tahun belakangan ini saya sudah ganti warga negara. Tapi bukan karena malu jadi orang Indonesia, tetapi karena alasan keluarga. Dalam hati, cinta saya terhadap Indonesia tidak akan luntur sampai mati. saya akan tetap peduli terhadap Indonesia, biarpun secara formal saya bukan WN Indonesia lagi. Kalau saya mati, wadah kasar saya akan dikubur di tempat saya hidup sekarang. Tapi jiwa saya akan mondar-mandir antara Indonesia dan negara itu.
Oh,ya, satu lagi: saya ini campuran Jawa dan Cina. Oleh yang Jawa tidak sepenuhnya diterima sebagai orang Jawa, oleh yang Cina apalagi.
Mudah-mudahan toleransi dari semua pihak tentang hal-hal begini dan juga dalam hal agama bisa ditingkatkan.
8:53 AM
waduh mbak/mas anonymous..
berat juga ya pesannya.
yah..sayangnya di Indonesia sendiri kita terlalu sering membaca berita memalukan dan membuat frustasi tentang Indonesia.
Semoga prestasi anak-anak Indonesia ini bisa sedikit memberi polesan untuk mempercantik persepsi tentang Indonesia ya..
salam kenal dari tanah air :))
9:43 PM
Untuk dik Nia:
salam kenal kembali. Sorry kalau pesannya terlalu panjang.
memang saya sering juga frustasi membaca berita-berita dari dan tentang Indonesia. Tapi malu jadi orang Indonesia? No way.
Apa kata orang: singa nggak akan jadi kucing, elang nggak akan jadi ayam (ini interpretasi secara bebas lho!).
Marilah jadi singa atau elang. (Biarpun ayam kan berguna juga ya, dan enak kan?! Sedangkan kucing: pintar nangkap tikus, kan? Jadi lebih baik tetap mengakui siapa diri kita sendiri dan mencoba memperbaiki kesalahan-kesalahan kita dan bangsa kita).
Salam dari rantau.
5:36 AM
Hi
buy generic acomplia online
After this drug was introduced in the market, there have been independent studies suggested that the side effects are stronger as what is stated by the manufacturer studies.
[url=http://www.jomtienbeachhotel.com/]acomplia online pharmacy[/url]
It is said to prevent the risk of cardiovascular disease.
http://www.jomtienbeachhotel.com/ - discount acomplia online
The risk where related to serious psychiatric problems and suicide that comes along with taking this drug.
3:25 PM
Hi,
Online Casino
Although it requires sticking to different strategies to play a majority of online casino games successfully, some part of winning arrives for dumb luck.
[url=http://nicheblogssquad.com/]Online Casinos[/url]
Some websites are freely accessible, while you'll require putting down a certain deposit in others.
http://nicheblogssquad.com/ - Play Casino For Fun
When it comes to poker game, you'll require learning everything from ?when to hold them? to ?when to fold them?.
1:14 PM
used car thomson
used car specifications
hotwire car rental
picture of race car
hotwire car rentl
fleas in car
iphone car dock
cars in hawii
9:30 AM
free car facts vin
winter emergency kit for the car
advantage car hire
car maxford mustangs
lambskin car coat
amman car rental
vigilance for driver in car
three wheel car auto
4:52 AM
Post a Comment
<< Home