Yes, I laugh a lot, cried a lot, love a lot, hate a lot, bitch a lot, complained a lot, joke a lot, yet only write a small portion of it. Oh well.

Sunday, September 23, 2007

Piringan Hitam Dari Masa Lalu

Sebenernya sih ini udah lama, sekitar sebulanan lalu, sebelum puasa.

Gue ama Acum akhirnya ngambil pemutar piringan hitam di jl. Surabaya. Pemutar piringan hitam itu kita bawa ke jl. Surabaya kira2 dua bulan lalu buat dibenerin, maklumlah sudah lebih dari satu dekade pemutar itu nggak pernah digunakan lagi.

Tadinya gue pikir ongkos reparasi bakalan mahal, maklum deh namanya barang antik, onderdilnya pasti susah kan nyarinya. Eh taunya, cuma kena 100 ribu perak, plus gratis 1 vinyl.
Setelah ngoprek-ngoprek nyari, pilihan jatuh ke piringan hitam ABBA (nama albumnya lupa, pokoknya covernya warna biru. Yang gue inget di song listnya tuh ada lagu Chiquititanya.

Kalo kata Acum, harga albumnya sendiri sekitar 25 ribuan, which means....ongkos reparasinya cuma 75 rebu doang.

Setelah dibawa ke rumah, otak-atik dikit...yippie!! Akhirnya setelah lebih dari 15 tahun gue ngga mendengarkan lagu-lagu dari piringan hitam, gue bisa mendengarkan lagi koleksi Pat Boone atau Tom Jones punya nyokap gue.

Waktu piringan hitam Erni Johan diputar, Papa langsung ngeluarin gitar, Mama langsung bernostalgia.
Semua larut dalam euphoria masa lalu.

Gue melirik ke salah satu cover kardus tua, albumnya Pat Boone, dan melihat di baliknya ada tulisan.
Tulisan tangan anak-anak yang sangat familier.

"Lagu piringan hitam yang bagus:
- It's a wonderful time up here - Pat Boone
- Delilah - Tom Jones
- Smile -Tom Jones
- Sinking Ships - Bee Gees"
Ah, masa kecilku...
Trus kebayang, sepuluh tahun ke depan... anak gue bakal ikut-ikutan ngoprek koleksi piringan hitam punya Mamanya (ehm..iya-iya...koleksi Papa-nya juga) dan memutar ABBA, Joan Baez, Francois Hardy atau Tom Jones dan menulis-nulis daftar lagu favoritnya di balik cover album Bob Dylan.
Someday...
Someday...
The legacy will continues

10 Comments:

Anonymous Anonymous said...

haloo, mba nia ! saya punya piringan hitam juga, koleksi lama keluarga. kalo berminat boleh juga, daftar album dan lagu-lagunya ada di blog-ku. intinya, piringan hitam saya pengen saya jual. kalo mba Nia atau teman berminat bisa menghubungi saya. thanks before !
beniheryadi.blogspot.com
081911430043

8:46 AM

 
Anonymous Anonymous said...

Halo Nia,

Kalau berminat dgn Piringan Hitam jadul, saya seorang kolektor yg terus-menerus membeli album yg sama utk mencari priingan yg terbagus (dalam hal cover dan permukaannya). Al hasil banyak terjadi double koleksi di library saya. Jika berminat, silakan kunjungi http://www.piringanhitam.tokobagus.com/ utk melihat koleksi yg dijual.

thanks

9:55 PM

 
Blogger David C said...

This comment has been removed by the author.

10:01 AM

 
Blogger donni_b2k said...

Hi nia, klo boleh tau beli di jln surabaya itu brpaan yah?? pengen nyari krn berhubung yg d rmh pemutarnya dah rusak, sayang msh bnyak piringan hitam yg pengen aku setel, thanks before yah..

3:12 AM

 
Blogger Unknown said...

hi nia critanya sangat berkesan sekali y..

3:54 PM

 
Anonymous Anonymous said...

Mba nia.saya jg ada pemutar piringan hitam yg rusak.di jln surabayanya di toko yg mana ya buat reparasinya.tks

12:25 AM

 
Blogger Unknown said...

Maaf mba itu di service nya di daerah mana..? Yg punya saya rusak..terimakasih

4:47 PM

 
Blogger Unknown said...

Maaf mba itu di service nya di daerah mana..? Yg punya saya rusak..terimakasih

4:48 PM

 
Anonymous Anonymous said...

Hai all, sy punya turntable punya pribadi thn 1974 merk Pionner dijual, barangkali ada yg minat minang. hub/sms dinomer sy (085733003392). lokasi sy Surabaya ya.trims

9:52 AM

 
Anonymous Eddy mandiri said...

walaupun piringn hitam saat ini sudah di anggap kuno tapi jangan bilang tak ada peminatnya loh walaupun zaman saat ini sudah era digital tp barang sperti ini masih banyak diminati oleh sebagian masyarakat mengupulkan kloeksi piringan hitam dengan jenis lagu yg usianya puluhan tahun menjadi kesengan pribadi kolektor

7:53 PM

 

Post a Comment

<< Home