Yes, I laugh a lot, cried a lot, love a lot, hate a lot, bitch a lot, complained a lot, joke a lot, yet only write a small portion of it. Oh well.

Sunday, April 20, 2008

Shift, Alt, Del, Ctrl

“To change your life, the important thing is not necessarily to travel; the important thing is to SHIFT.” - Elizabeth Gilbert, author of "Eat, Pray, Love"


Apa yang lo lakukan jika kehidupan lo menemui titik jenuh? Apa resep terbaik dalam menjalani hidup, to live your fullest life? Apa tujuan hidup lo? Siapa sih elo itu? Apakah bahagia itu? Apa yang harus lo lakukan untuk bisa bahagia hari ini, besok dan besoknya lagi?Apa yang bisa membuat "saya" menjadi saya seutuhnya?

Hidup manusia entah kenapa selalu terpolarisasi pada pertanyaan-pertanyaan ini. Seluruh detik dalam kehidupan kita terfokus dalam menjawab pertanyaan.Kita menjawab pertanyaan dengan bekerja, kita menjawab pertanyaan dengan mencari pasangan hidup, kita menjawab pertanyaan dengan mendefinisi-ulang apa yang kita inginkan. Kita mnecari jawaban agar kita merasa "lengkap".

Elizabeth Gilbert mencari jawaban semua pertanyaannya melalui perjalanan. Ia baru saja melalui perceraian dan perpisahan, luka dan sakit hati. Ia mencari hidupnya dengan menikmati pasta dan gelatodi Italia, bermeditasi keras dan hidup prihatin di India, dan belajar keseimbangan hidup di Bali (Wuih..enak kali hidupnyaa)

Seperti Elizabeth, gue juga pernah mengalami kejenuhan, kesedihan dan pencarian diri.
Kalau gue punya uang banyak dan waktu luang setahun penuh, mungkin gue juga akan pergi ke Tibet, Bethlehem, London trus mendarat di Maldives, hehe. Tapi karena modalnya pas-pasan, i choose not to travel, i have chosen to shift.

Gue melakukan apa yang belum pernah gue lakukan, seperti belajar main gitar bas, bertemu teman-teman baru, pergi ke mana pun gue suka, minum apa yang gue mau, berdandan setiap saat gue pengen dan yang terpenting... gue belajar mengambil keputusan sendiri. Untuk singkatnya, I SHIFT.

Kalo dipikir-pikir...hidup itu kaya mengoperasikan PC. Sometimes you have to press the right button to make it work.

Kadang gue jenuh dengan rutinitas, dan gue melarikan diri dengan mengambil libur sehari..hanya untuk muter-muterin kota Jakarta. Belanja sendiri, ganti gaya rambut, baca buku baru. I "SHIFT" and I "ALT".

Dan ada kalanya gue harus melupakan hal-hal gak penting, dan menghapusnya jauh-jauh seperti kutil yang membusuk. I "DELETE" all the shitty things that would make life crappier.

Dan tombol yang terpenting dari semua itu ada CTRL. Ya, gue harus mengontrol semua yang terjadi dalam hidup gue. Menikah atau tidak, menikah dengan siapa, punya anak atau tidak, itu semua ada di tangan gue. Bukan orang lain.Bukan karena pengaruh siapa-siapa.

Bukan dia dan bukan kamu.
Tapi aku.