Yes, I laugh a lot, cried a lot, love a lot, hate a lot, bitch a lot, complained a lot, joke a lot, yet only write a small portion of it. Oh well.

Thursday, August 10, 2006

The Johari Window Test

Apa yang kita tau tentang diri kita sendiri?
Atau bagaimana orang melihat sosok kita?
Ternyata pengetahuan kita tentang diri kita sendiri tidak sebanyak yang kita (rasa) kita tau.

Seperti juga apa yang kita rasakan di dalam,tak banyak diketahui orang banyak, bahkan mereka yang dekat dengan kita.

Rumus Johari Window memang sering digunakan untuk membantu menganalisa sifat-sifat seseorang baik yang diketahui secara sadar ataupun yang tidak.Menarik juga. Apalagi saat kita melihat sendiri pendapat orang tentang kita, yang terkadang di luar dugaan.
Seperti Agung yang bilang gue "religius". Hah? Ngga salah tuh..hihihihi. Trus waktu Jella dan Wina bilang gue "confident". Hmm, masa sih..padahal gue lebih sering insecure-nya loh.

Liat aja hasil test gue di bawah ini (ini hasil so far loh...masih bisa diupdate lagi :D). Atau mungkin kalian bisa coba sendiri? Try it, it's fun!


Arena

(known to self and others)

clever, friendly, giving, observant, sentimental

Blind Spot

(known only to others)

brave, calm, caring, cheerful, confident, happy, independent, kind, knowledgeable, loving, organised, quiet, reflective, relaxed, religious, sensible, silly, sympathetic, trustworthy, warm, witty

Façade

(known only to self)

nervous

Unknown

(known to nobody)

able, accepting, adaptable, bold, complex, dependable, dignified, energetic, extroverted, helpful, idealistic, ingenious, intelligent, introverted, logical, mature, modest, patient, powerful, proud, responsive, searching, self-assertive, self-conscious, shy, spontaneous, tense, wise

Dominant Traits

60% of people agree that NiaUuLs is friendly
60% of people think that NiaUuLs is kind

All Percentages

able (0%) accepting (0%) adaptable (0%) bold (0%) brave (10%) calm (30%) caring (10%) cheerful (40%) clever (40%) complex (0%) confident (40%) dependable (0%) dignified (0%) energetic (0%) extroverted (0%) friendly (60%) giving (10%) happy (20%) helpful (0%) idealistic (0%) independent (10%) ingenious (0%) intelligent (0%) introverted (0%) kind (60%) knowledgeable (20%) logical (0%) loving (20%) mature (0%) modest (0%) nervous (0%) observant (20%) organised (10%) patient (0%) powerful (0%) proud (0%) quiet (10%) reflective (10%) relaxed (20%) religious (10%) responsive (0%) searching (0%) self-assertive (0%) self-conscious (0%) sensible (10%) sentimental (30%) shy (0%) silly (10%) spontaneous (0%) sympathetic (10%) tense (0%) trustworthy (10%) warm (20%) wise (0%) witty (10%)

Created by the Interactive Johari Window on 11.8.2006, using data from 10 respondents.
You can make your own Johari Window, or view NiaUuLs's full data.

Friday, August 04, 2006

BAJOI (Bangga Aku Jadi Orang Indonesia)

Beberapa tahun yang lalu beredar buku berjudul MAJOI (Malu Aku Jadi Orang Indonesia), sebuah buku yang mencerminkan betapa bangsa kita telah terpuruk lahir dan batin sehingga berat terasa menyandang nama Indonesia di keseharian kita. Apalagi di saat sekarang di mana banjir air mata dan bencana sudah jadi berita sehari-hari. Aku sendiri sampai malas membaca berita koran selama-berminggu-minggu karena beritanya ngga jauh-jauh dari banjir lumpur, tsunami, gempa, korupsi, sampai ramalan Mama Lauren. Polemik RUU yang tiada habisnya sampai gunjingan tentang fatwa haram bagi berita penggunjing. Ah, bosannya aku dengan berita tak penting itu.

Tapi diantara debu masih ada secercah embun yang menyejukkan. Siapa sangka, di saat orang-orang tua membuat malu (termasuk wawancara Nadine dengan bahasa Inggris yang memalukan itu) anak-anak belia justru memoles wajah kusam dan penuh jerawat milik bangsa bernama Indonesia. Berikut ini adalah prestasi mereka yang membuat banyak orang menitikkan air mata bahagia.BAJOI...BAJOI..karena kalian aku kini bisa berkata: Bangga Aku Jadi Orang Indonesia .

OLIMPIADE FISIKA


Di tengah carut-marut sistem pendidikan di Tanah Air, lima siswa sekolah menengah atas Indonesia mengukir prestasi gemilang dalam Olimpiade Fisika Internasional ke-37 di Singapura. Empat medali emas dan satu medali perak berhasil diraih kontingen Merah Putih ini. Jonathan Pradana Mailoa bahkan mendapat gelar absolute winner atau peserta dengan nilai tertinggi. Ia sebuah medali emas dan absolute winner karena mencapai nilai tertinggi, yaitu 47,20 dari maksimal 50 poin. Sedangkan tiga medali emas lainnya direbut Pangus Ho, Irwan Ade Putra dan Andi Oktavian Lee, serta peserta termuda Muhammad Firmansyah meraih medali perak. Mereka mengalahkan 83 negara lain serta tiga negara pengamat: Nepal, India dan Bangladesh.

Prestasi ini adalah perolehan terbaik sejak pertama kali Indonesia mengikuti Olimpiade Fisika Internasional pada 1993. Selain memperoleh absolute winner, Indonesia telah melampaui prestasi tahun-tahun sebelumnya yang hanya meraih tiga medali emas.

OLIMPIADE MATEMATIKA
Dua pelajar Indonesia meraih penghargaan bergengsi pada Olimpiade Matematika Sedunia tingkat sekolah dasar di Hongkong, Cina. Jenifer Santoso, murid SD di Tangerang, Banten merebut medali emas. Sedangkan Ivan Wangsa, pelajar SD Sang Timur meraih perunggu. Kejuaraan berlangsung dari 17 hingga 20 Juli 2006.

Jennifer berhasil meraih nilai tertinggi dalam kategori individual. Dia mampu menyelesaikan 15 soal dengan hasil sempurna.Astaga..semoga para pemimpin bangsa bisa meniru ketelitian dan kecerdasan Jennifer dalam berhitung, terutama dalam memperhitungkan APBN, jangan lebih banyak bocor daripada manfaat (hehe..curhat colongan).


TEATER TANAH AIR, TEATER ANAK-ANAK INDONESIA
Pertunjukan teater berjudul WOW! menghantarkan Teater Tanah Air dinobatkan sebagai pemenang dalam pentas Teater Anak Internasional di Lingen,Jerman pertengahan Juli 2006 kemarin. Kompetisi yang diikuti 24 negara ini menempatkan Indonesia sebagai peserta dengan penampilan terbaik dan sutradara terbaik. Tak hanya itu, 19 medali emas juga diraih (WOWW!!!)


Penghargaan ini bukan yang pertama kali untuk mereka, dua tahun yang lalu Teater pimpinan Jose Rizal Manua ini juga merebut emas di Toyama Jepang dengan pementasan berjudul "Bumi di Tangan Anak-Anak"

Ketika itu, Teater Tanah Air merebut 10 medali emas dan meraih penghargaan The Best Performance. Jose Rizal Manua berkata bahwa banyak negara meniru pola dan hal-hal dalam pementasan di Toyama itu, tapi tahun ini Teater Tanah Air memberikan sesuatu yang lebih baru dan selangkah di depan mereka. Ah, senangnya...akhirnya bukan kita yang meniru mereka, tapi mereka yang meniru kita.


Wow! sendiri bercerita tentang anak-anak berbagai bangsa yang sedang bermain, menari dan menyanyi dalam sinar bulan hingga suatu ketika Btara Kala memakan rembulan, dan mereka pun gelisah. Pementasan ini bercerita tentang perpecahan dan usaha untuk meraih persatuan, sebuah tema yang berat namun disajikan secara indah, ceria dan khas anak-anak. Dalam wawancara Breakfast Club Metro TV tadi pagi, mereka bercerita bahwa keunggulan anak-anak Indonesia adalah konsistensi akting yang mantap dan alami. Mereka memang seperti bermain-main tapi menunjukkan kualitas pementasan yang layak diganjar emas! Selamat Jose Rizal Manua dan anak-anak Indonesia.

Terima kasih anak-anak Indonesia, ternyata kita masih punya harapan.
Bangsa Indonesia pun terus menanti kabar gembira lainnya ...