Yes, I laugh a lot, cried a lot, love a lot, hate a lot, bitch a lot, complained a lot, joke a lot, yet only write a small portion of it. Oh well.

Sunday, January 29, 2006

Bolehkah Eka Mencinta?

all photos by: Corbis.com


Selasa 17 April.

Mencintai seorang pria adalah suatu cara untuk menyiksa diri sendiri hingga seluruh jiwa-raga puas tercabik-cabik.Tanpa nyawa dan tak bersisa.
Karena cinta adalah definisi mutlak dari siksaan dan pria adalah kaki tangannya.


”Ekaa!!!”
Aku menoleh, seorang gadis berambut keriting tersenyum lebar memamerkan kawat gigi keramiknya. Nafasnya tersengal karena berlari menaiki tangga menuju kamarku.

Lalu dengan seenak perut dia menghempaskan badan mungilnya di punggungku dan tak sengaja membuat goresan panjang melintasi jurnal pink yang sedang asyik kutulis.

”Nuri, udah gue bilang sejuta kali jangan ngagetin gue waktu gue nulis!” Ujarku marah. Dan sebuah bantal kecil mendarat sukses di atas wajah mungilnya.

”Whooaa...easy does it....Tenang dong darling, abis gue kan udah ngga sabar pengen tau gimana hasilnya” Nuri tertawa sambil balas melempar bantal sial itu ke kepalaku.

Aku terdiam dan merapikan rambutku. Aku sudah tau Nuri akan menanyakan itu.

”Ka...Lo udah ngomong ke dia kan? Kalian kan kemaren seharian jalan berdua, masa lo masih takut juga?” senyum lebar Nuri memudar, ekspresi wajahnya penuh tanda tanya.

Aku menggeleng.

Nuri menghela nafas.

”Cinta kalo ngga diucapin bakal nyiksa Ka. Lo harus bilang kalo lo suka sama dia. Ups sorry..bukan cuma suka. Elo terobsesi sama dia. Elo CINTA sama Andre!”

Aku menjawabnya dengan tangisan pelan. Tangisan dari pedihnya hati paling dalam.
Nuri memang sahabatku terbaik. Dia mengenal segalanya tentang aku. Tentang betapa Aku rindu untuk mencintai Andre, cowok sebelah rumah yang telah kukenal hampir separuh dari hidupku.

”Gue ngga bisa Ri. Gimana kalo dia ngga seperti yang gue pikir”

”Eka, lo berdua tuh punya banyak kesamaan. Dia suka kaktus, lo juga. Lo suka nonton fashion TV, dia juga nonton itu tiap hari”

Aku masih terdiam memeluk jurnalku. Mungkin Nuri benar.
”Gue pernah mergokin loh, waktu kita lewat depan rumahnya waktu itu, matanya ngeliatin elo terus” propaganda Nuri terus meluncur, mencoba meyakinkanku.

”Tapi, gimana kalo dia bukan…” Mataku nanar memandang ke jendela rumah. Tepat di seberang jendela, terletak kamar Andre yang berhadapan langsung dengan kamarku.

“Well, kalo gitu berarti ngga jodoh. Udahlah, bilang aja Ka… you have nothing to lose”

”Kalo dia bilang ke semua orang, I’ll lose everything Nuri! Let’s face it, semuanya enggak se-simple itu!”

Dan memang segala sesuatu di hidupku tidak akan pernah sesimple itu.

*******
Rabu, 18 April

Ada waktu untuk menanam.
Ada waktu untuk menuai.
Ada waktu untuk putus asa dan patah se-patah-patahnya
Ada waktu untuk jatuh cinta dan menyatakannya.
Semoga saja waktu kini berpihak padaku.
Semoga...

Hari ini, Nuri ke rumahku sambil membawa sebuah kaktus dalam pot warna coklat. Entah ada dewa dari surga agraris mana yang merasuki kepala keritingnya dan memberinya ilham untuk menanam kaktus di halaman depan rumahku.
”Hari Rabu kan hari bercocok tanam Ka!”

Hmm... satu lagi dalil konyol ala Nuri, pikirku. Lalu tiba-tiba Nuri menyorongkan pot kaktus itu dalam pelukanku dan menarik tanganku dengan paksa.

”What the...???”

Dengan tertawa terbahak Nuri menarik tanganku dan menyeretku hingga halaman depan.
”Ayoo...daripada manyun melototin jendela tetangga sambil nulis jurnal engga jelas!”

Nafas kami tersengal saat tiba di halaman depan rumahku. Rimbun pohon jambu dan tanaman Anggrek milik Mama menyambut dua anak 16 tahun yang cekikikan sambil memeluk pot kaktus.
Tepat dihadapanku berjejer sederetan kaktus bermacam jenis yang telah kukoleksi selama beberapa tahun terakhir ini. Andre yang mengajariku segalanya tentang kaktus, dan setelah kupikir-pikir sepertinya dialah alasan mengapa aku menyukai tanaman kekar dan berduri itu.

Nuri meletakkan pot kaktusnya di deretan pot-pot mungil itu.
”Ini kaktus madu Ka, rada susah lo nyarinya. Oiyah, tadinya Opa ngelarang gue nanem kaktus, soalnya kalo belom nikah trus nanam kaktus, katanya bisa berat jodoh. Tapi gue sih cuek aja, abis elo kan suka banget kaktus. Lagian, who cares about jodoh, if we have each other, right?”

Aku tau dia mencoba untuk menghiburku dan mengajakku melupakan wajah Andre dari kepalaku. Ah, Nuri yang manis.

“Amen, sister..hahahaha” kataku sambil mengacak rambut keritingnya.

Di pagi itu, Aku, Nuri dan sebongkah kaktus madu siap menjalani hari yang menyenangkan. Hari bercocok tanam itu kini berubah menjadi hari-main-semprot-semprotan-pakai selang air. Kami berteriak dan saling menyiramkan air dengan brutalnya. It was soo much fun, hingga sesosok cowok tinggi dengan rambut kecoklatan dan mata yang setajam elang mendekati kami.

“A..Andre?”
“Hei Ka,lagi sibuk?”
”Hah? Eng..enggak kok” Tangan gugupku menjatuhkan selang air. Dalam hati aku mengutuk Nuri karena membuatku tampil dengan badan basah kuyup di hadapan Andre.
”Ada yang mau gue omongin sama elo, bedua aja”
Dengan wajah berbinar seperti ada sejuta kunang-kunang menghiasi wajahku, aku pun bergegas merapikan rambutku yang kuyup dan mengajak cowok ganteng itu ke teras rumah.

”Ka, minggu depan gue mau ke Melbourne, gue mau kuliah di sana”
”M...Melbourne?” mendadak lidahku kelu, seperti ada listrik 1500 volt menyambar dan menyengat kepala.
”Iya, gue dapet beasiswa. Hari Sabtu depan ini ada farewell party di rumah.Yah, cuma keluarga sama temen deket aja sih Ka. Lo dateng ya?”
”Iyalah, pasti Ndre..” aku menjawab lirih
” Oiya satu lagi...ada yang sebenernya pengen gue omongin dari lama. Tapi gue engga berani ngomongnya”
Aku menelan ludah.Mungkinkah dia mengucapkan yang kupikirkan?
Tangan Andre merogoh saku jaketnya dan jari-jari kekarnya menggenggam erat kertas warna putih. Sebuah amplop! Sebuah surat cinta?!

”Perasaan ini udah gue pendam lama Ka. Tapi sampe sekarang gue ngga berani ngomongnya”
” Andre...gue juga….”
”Gue butuh bantuan lo Ka” Dia menghempaskan amplop itu ke telapak tanganku.
Amplop putih dengan sedikit semburat pink muda di sudutnya itu kini ada di genggamanku. Sebuah tulisan tangan jelas terbaca...

To: Nuri


” Lo kan sohibnya banget Ka. Makanya gue minta tolong kasihin surat ini ke dia”
”N-Nuri??” tenggorokanku tercekat, mataku membelalak tak percaya
”Gue udah lama suka sama dia, anaknya lucu banget sih. Gue sering liatin dia kalo dia lagi maen ke rumah lo” Wajah Andre memerah dan tersenyum sipu.

Aku menoleh cepat ke arah Nuri. Gadis manis berambut keriting yang telah menjadi sahabatku semenjak SD. Gadis berkawat gigi yang tahu rahasiaku yang terdalam, kini jadi sasaran rasa cinta Andre. Sebuah perasaan cinta yang kuharap dengan sungguh hanya untukku.

Nuri balas menatapku dengan matanya yang polos. Tangannya memainkan ujung sweater birunya yang basah.

Andre melirik ke jam tangannya dan berlari sambil tergesa.

” Wah Ka, gue musti cabut nih, musti ke Imigrasi buat bikin foto paspor. Eh, please tolongin gue ya? Jangan lupa” Ujar Andre penuh harap sambil sesekali mencuri pandang ke arah Nuri. Tak lama ia pun melesat pergi dengan motornya.

Aku tetap terdiam menatap lekat ke arah Nuri.
”Ka? Eka? Andre bilang apa?” mata Nuri berbinar penasaran.
”Dia nitip ini buat Lo” Aku melempar cepat amplop sialan itu ke dada Nuri.
Nuri tergagap menangkapnya sambil berteriak
” Ekaa..Lo kenapa?”
Air mata jatuh perlahan saat aku bergegas menaiki tangga kamarku. Kuhempaskan tubuh ringanku ke atas tempat tidur dan segera terisak diantara dekapan bantal.

Mama yang berada di kamar sebelah pun segera melongok ke kamarku.


”Eka? Kamu kenapa? Berantem sama Nuri ya?”

Aku terisak

”Hmmh...Udah dong, masa anak lelaki nangis. Malu kan”

Aku tersentak.

Ucapan Mama bagai ujung pisau yang menoreh hatiku.
Andaikan Mama tahu, alasan aku menangis, justru karena aku seorang anak laki-laki!
Author: Kurnia Setyarini
Published @ Gogirl! Magazine 2006

Labels:

Friday, January 27, 2006

Wanita Cancer





Ketika dia jatuh cinta, ia akan bertingkah seakan tidak pasti. Pertama, malu-malu dan sok sopan didekat anda. Kedua, dia akan lengket bagaikan lem ke anda dan akan berusaha selalu berada di dekat anda setiap saat. Ia
akan berusaha untuk pulang bersama, atau makan siang dengan anda.
Sebenarnya hal ini cukup OK, jika anda menyukainya juga. Tapi jika tidak, tentunya anda akan luar biasa
terganggu. Ia benci dibicarakan dan digosipkan oleh orang lain. Jika tahu, maka ia akan sangat terluka.

Sebetulnya ia adalah tipe pemalu, kecuali jika ia dipengaruhi zodiak lainnya. Ia bukan tipe berani atau
penantang, maka jika anda menyukainya, lebih baik anda mulai duluan.

Ia menyukai musik dengan nada yang selalu berubah, maka pada saat tertentu ia bisa lucu dan ceria, kemudian tiba-tiba dapat berubah menjadi sedih dan terkesan depresi. Bagi orang tertentu, ia dapat
terlihat "over akting" atau "over reakting" Ketika ia depresi, ia akan pergi
keluar dan mencari hal-hal yang membuatnya merasa sedikit lega.

Ia cinta uang, dan ia menganggap uang sebagai "bahagia"dan bukannya "Tuhan." Ia tidak akan pernah meremehkan anda walaupun anda tidak punya uang, dia akan membantu anda untuk mencari uang,
dan menabung. Ia bukan orang yang suka dengan kemewahan dan terkadang akan melarang anda
membelikan hadiah yang mahal dan tidak terlalu berguna.

Ia adalah tipe orang yang menikmati berjalan-jalan dengan tenang dan damai.
Wanita cancer juga dipengaruhi oleh bulan, maka dibawah sinar bulan dia akan tampil mempesona. Ia selalu takut akan banyak hal. Ia takut karena kurang pandai, kurang cantik.
Walaupun ia tidak gemuk, ia tetap tidak akan puas.

Meyakinkan bahwa ia tampak cantik akan sangat membantu, karena
mood-nya dapat berubah sampai 4 kali dalam satu hari. Ia bukannya pelit, tapi anda akan terkejut melihat koleksi barang-barang kuno rusak miliknya. Ia melihat bahwa semua hal berguna baginya. Ia akan menemukan cara untuk menggunakan mereka kembali, suatu saat nanti.

Ia bukan tipe pencemburu, tapi cenderung posesif. Hal terbaik dari dirinya adalah ia akan
mengorbankan apapun bagi orang yang dicintainya tanpa adanya batasan. Jangan tinggalkan dia pada saat dia bermasalah, ia tidak akan pernah melupakannya. Ia bukan tipe lemah, walaupun ia nampak seperti mereka, contohnya adalah pada saat anda bertengkar dengannya, ia mungkin akan menangis. Begitu anda meninggalkannya, ia akan segera menghapus air matanya, dan akan membenahi tempat tinggalnya seperti tidak terjadi apa-apa.
Ia adalah ibu yang sangat berhati-hati dan akan selalu menjaga anaknya di tiap langkahnya. Jika ia adalah istri anda, tidak akan menjadi masalah, tetapi jika ia adalah ibu mertua anda, nah.. itu baru masalah.

Tapi jangan kuatir, tipe ibu mertua seperti ini tidak akan menjadikan anaknya sebagai "teman masa tua." Ia dapat berubah menjadi sangat mudah marah, dan dapat bertengkar mengenai hal sekecil apapun dengan anda seperti kebanyakan wanita, tetapi ia akan selalu rela menunggui dan merawat anda.

Jika anda menghilang selama beberapa hari, ia akan menunggui anda,tetapi tidak untuk waktu lama. Ujian semacam ini sangat beresiko, dan lebih baik tidak dilakukan.

Wanita Cancer membutuhkan 2 hal untuk dapat merasa bahagia, mereka adalah "Kerja" dan "Cinta".
Ia dapat tinggal dalam rumah berdebu, tetapi ia tidak dapat tinggal di dalamnya tanpa cinta.

(FOR THE LOVE OF GOD!!! BENER BANGET!!!)

Labels:

Pintu Gerbang



Hei people, grab your ticket now and enter the world of wonder. The wonderful world of Kurnia Setyarini.

Seperti yang kita ketahui bersama, Nia adalah sesosok gadis Cancer yang plin-plan dan sering (teramat sering!) menangisi hal-hal yang seharusnya ia tertawakan dan selalu menertawakan hal-hal yang seharusnya dia renungi. Seorang yang naif, sensitif dan bermimpi melebihi dosisnya.

Jadi...ayo kita kemon! menjelajah dunia-Nia yang penuh tawa, penuh kata-kata tanpa makna dan resapi kegelisahannya.

Labels: