Yes, I laugh a lot, cried a lot, love a lot, hate a lot, bitch a lot, complained a lot, joke a lot, yet only write a small portion of it. Oh well.

Wednesday, August 19, 2009

Jangan nangis, cubit balik!

image courtesy of corbis.com

Dari kecil, gue emang cengeng banget. Sampai sekarang kadang masih kebawa cengeng dan manja. Sasaran empuknya? Siapa lagi kalau bukan suami tercinta. Suamiku, tabahkan dirimu ya,mwah.

Dulu waktu kecil, kira -kira kelas 1 SD, gue sering banget dijahilin sama anak tetangga. Dari dikata-katain, dimusuhin ala anak-anak (tau kan, si A bisik-bisik ke ke si B, eh jangan temenin Nia yuk) sampai dicubit.

Nah suatu hari, gue dicubit sama anak tetangga gue itu (namanya Dian, btw). Gue ngga inget seberapa sakit cubitannya, yang pasti gue nangis ngadu ke Mama.

Gue: "Huaaa...."
Mama: "Kenapa lagi kamu?"
Gue: "Dicubit Diaaaannn..."

Mama (dengan tenang) "Udah jangan nangis. Kalau dicubit ya cubit balik, jangan nangis"

Akhirnya dengan masih sedikit terisak, gue memberanikan diri ke rumahnya Dian yang hanya beberapa langkah dari dari pintu rumah gue (waktu itu kami masih tinggal di rumah petak kontrakan di daerah Mampang). Dengan sekuat tenaga, gue membalas cubitan di lengan anak perempuan keriting yang umurnya kira-kira 3 tahun lebih tua dariku.

Sehabis mencubit, aku lari ke rumah dan teriak "Udaah Maa! Udah aku cubit!"

Mengingat kami tinggal di rumah petak, yang kalau kentut saja terdengar sampai kamar sebelah, teriakan tadi kontan membuat Mama pucat pasi. Apalah jadinya kalau Ibunya Dian dengar. Tapi untunglah kejadian itu tidak berbuntut panjang, bahkan hanya diingat sebagai kenangan indah nakalnya anak-anak.

Anyway, the moral of the story is: kalau dicubit jangan nangis, tapi cubit balik. Tapi kalau udah nyubit balik, ngga perlu woro-woro, harus elegan. Dalam diam, biarkan orang lain menilai cubitan kita menyakitkan atau tidak. Betul ngga Ma? Maa? Ma, udah aku posting nih cubitannyaa!!

Labels: ,

Friday, July 10, 2009

A letter to my dearest friend


Honey,
you don't have to love him that much. A love like that will slowly kill you. How long must you endure the pain? A pain that will slowly destroy you.

Honey,
I would love to see your smile again, your witty charm, and how your face light up when you laugh. Yes, laughter. It's something that you didn't do much often these days.

Honey,
in my opinion, you don't even have to love him at all. Not because he's married to someone, or because his wife terrorized you with constant SMS or stalking you once in a while. Leave him because your love is too grand for him to cope. It is imbalance.

Honey,
you are too precious for this. We all know that you can accomplish so many things.Why waste your time waiting for something we both know could not work.

Honey,
don't wait for somebody new to replace him. I know you just need somebody to love you back, but you know what, to do that, you have to love yourself first.Loving yourself means that you stop hurting yourself, and this is hurtful. The whole situation is hurtful for you, so why bother?

Honey,
at this moment you are wondering when will all of this ends. My answer is it will end when you value yourself enough, when you wont settle to be the second option. because you my friend, deserves to be the one, the ultimate, the first, the last, the irreplaceable.

Honey,
stop wasting your time. Leave him and his battle for divorce. Love you for all you are, then learn to love again.


X.O.X.O
Nia

Labels: , ,

Monday, June 22, 2009

Random notes

Males ngupdate blog...tapi pengen cerita...tapi bingung cerita apa. Yang pasti lagi jenuh berat dan dilanda moodswing yang parah :))

- Weekend kali ini cukup warna warni. Hari Sabtu pagi males-malesan di tempat tidur sama Acum. Nonton marathon-nya Friends di Starworld.

- Malem minggunya makan sama Acum di The Buffet, Plangi. Reasonable price, mediocre taste, high quantity (ini yang penting...we love all-u-can-eat buffet..heheh)

- Hari Minggu, tidur hampir 13 jam, gak nonstop sih...cuma diselingi oleh makan dan pipis...trus tidur lagii (babi banget dah gua)

- Di sela-sela kemalasan, sempet bikin Egg Salad Sandwich (resepnya kapan2 aja deh, ada kok fotonya...tapi lagi males update resep..hehe). Gampang dan enak ternyata :))

- Acum maen ke Depok, tanpa gue....karena gue harus ketemu sama orang untuk sebuah project (iyee..side job! ngaku dah gua). Makan nasi Briyani kari ayam for dinner di sebuah kafe di Kemang, makan sambil meeting ceritanya hehe.

- Pulang ke rumah, si Acum lagi nonton Ghost Hunter di Tipi. Ehh...liat hantu2an kok malah laper, jadi deh ngemil pecel ayam sama nasi (ngok inikah namanya ngemil???)

Tidurrrr.

Eh Senin lagi ya? Males dehh.

(image courtesy of corbis.com)

Labels:

Monday, June 15, 2009

This is not funny.....well, okay it is.

Agency gue pegang iklan sebuah produk susu.

Katakanlah namanya Susu X. Nah, seperti layaknya produsen susu lainnya, Susu X ini memiliki rangkaian produk susu untuk mereka yang berusia lanjut, bahasa kerennya: usia emas. Nama produknya Susu X Gold. Sebuah nama yang catchy dan kontekstual bukan? Pastinya.

Nah produsen Susu X -katakanlah namanya PT. SusuX- sedang gelisah dan tiba-tiba meminta agency kami untuk merubah packaging dan nama dari Susu X Gold.

Apa pasal?
Ternyata ada sebuah lembaga pemerhati obat dan makanan yang mengkritik (baca: melarang) penggunaan kata Gold dalam Susu X Gold. Alasannya? Karena Susu X Gold TIDAK MENGANDUNG EMAS, sodara-sodara!

Lucu? Bodoh? Atau hanya sekedar oportunis? Yah, sudah jadi rahasia umum di negara ini semua bisa jadi bisnis. UUD - Ujung Ujungnya Duit.

Kalau begitu Jeruk Bali seharusnya dilarang, karena Jeruk itu tidak mengandung orang Bali, atau tidak diproduksi di Bali (bisa jadi di Madiun kan?)

Kalau begitu beras Rojo Lele seharusnya dibredel, karena berasnya tidak mengandung ikan Lele, apalagi rajanya Lele.

Kalau begitu, lembaga itu seharusnya juga dirombak ulang, agar tidak mengandung orang-orang picik yang hanya memikirkan uang. Bagaimana?

Peace out!

Labels: ,

Wednesday, June 10, 2009

Susahnya cari copywriter


Dalam waktu kurang dari seminggu ini, ada dua orang kolega yang menanyakan hal yang sama ke gue. Dua-duanya adalah Creative Director dari 2 agency yang berbeda, namun keduanya memiliki masalah yang serupa.

Susahnya cari copywriter yang bagus dan tidak mahal.

Tidak mahal di sini artinya masih level menengah, bukan senior.
Bagus di sini artinya sudah berpengalaman dan memiliki skill yang terasah, sudah pasti bukan senior.

Pernah gue mengusulkan seorang adik kelas yang menurut gue bagus. Cerdas mengolah kata dan selalu punya ide-ide segar. Tapi ternyata CV-nya agak mengecewakan, dia termasuk kutu loncat, alias gak betah berlama-lama di satu perusahaan. Sebagus apa pun kualitas kerjanya, tapi kalau dalam setahun pindah kantor sampe 3 kali, pastilah bikin agency-nya ketar-ketir.

Ada seorang adik kelas lagi yang biasa saja,nothing special, tapi cukup punya pengalaman. Sayangnya, dia baru saja pindah ke agensi lokal yang cukup besar, sehingga tidak available.

Teman-teman gue yang levelnya masih menengah pun masih asyik beradaptasi dengan kantor mereka masing-masing. Pindah kantor adalah opsi terakhir mereka.

Jadi bagaimana dengan kedua kolega (baca: ex boss) gue tadi? Well, kalau pun ada nama yang bisa gue rekomendasikan, tentu akan sulit memenuhi standard mereka. Harus bisa generate creative ideas setiap saat, punya inisiatif, teliti dalam proof reading, bersedia pulang malam (atau tidak pulang-pulang, hehe). Asal-asalan menyebut nama? Hmm...jangan deh. Kalo gue aja ragu akan kemampuannya, masak gue mau tawarin ke orang. Lagipula gue tahu persis kedua orang ini cukup perfeksionis dalam mencari anak buah, dan dua-duanya CD yang art based, jadi butuh pekerja kreatif dengan kemampuan copywriting yang prima untuk mengimbanginya.

Kalau pun ada bibit baru yang "murah meriah", tak perlu menunggu lama sampai ada agency yang lebih besar "mencuri" mereka dengan imbalan yang lebih besar. Kita yang menemukan, begitu sudah matang dipetik orang lain.

Susah.

Jadi, copywriter memang "hewan" langka yang sibuk dicari sana-sini. Sayangnya, jadi copywriter itu nggak ada sekolahnya.Yaah, ada sih, antara lain di D3 Periklanan UI atau short course di IMAGO. Tapi seperti layaknya sekolah, mereka mengajarkan teori. Tapi attitude menjadi seorang copywriter yang bagus? Itu semua dipelajari secara otodidak. Lagipula, adakah guru yang mengajarkan passion? Passion hadir dengan sendirinya. Belum lagi masalah kecocokan atau bahasa keren-nya "chemistry" dalam tim. Jelas tidak bisa diajarkan.

Jadi jawaban saya atas pertanyaan kedua ex boss saya tadi?
"Wah mas, aku sih belum ada. Tapi nanti aku kabarin ke temen-temenku deh"

Jawaban diplomatis dan cari aman, tapi tetap lebih baik daripada ngasi rekomendasi asal-asalan, kan jadi tanggung jawab moral juga. Good luck ya mas Sugeng dan mas Jeffry. Semoga berhasil meminang copywriter yang profesional dan tangguh.

Labels: ,

Monday, June 08, 2009

Akhirnya saya membuka usaha....

...di bidang kuliner.

Saat ini warung makan saya ini memiliki spesialisasi Mie Ramen. Sayangnya (atau untungnya ya?)...makanan di sini 100% mengandung babi. Haram memang untuk kalangan tertentu, tapi untuk beberapa orang lezatnya tak terkatakan. Buktinya, warung makan kecil saya ini selalu ramai pengunjung.

Menu lainnya yang tak kalah mak nyuss adalah sup krim lobster. Appetizer yang satu ini banyak sekali penggemarnya. Seringkali mereka hanya memesan sup itu saja. Tanpa main course. Pencuci mulutnya? Fruit platter yang suegharrr!!

Masalah yang paling merepotkan tentu saja mencari bahan baku yang tepat dan mengurus para pekerja yang gampang sekali capek. Padahal pekerja saya ini adalah teman-teman sendiri lho. Adooh rempong deh. Syukurlah mereka tidak pernah rewel minta THR.

Berminat untuk berkunjung? Klik Facebook Anda dan register di Restaurant City....lalu cari restaurant saya, namanya Chow Time!


*hehe.....iya saya emang lagi kurang kerjaan dan kurang ide untuk nulis di Blog*

Labels: ,

Wednesday, April 01, 2009

My highschool prom back in the year 2000



yup..that's me wearing gold-satin-drapperie dress. Well, waktu itu kan tahun 2000 ya, jadi tema millenium lagi in banget, dan baju yang bahannya mengkilat-kilat itu ngetrend banget. So spare me the stink-eye, dear fashion god!


Hmm, tapi muka gue make upnya yang paling ngga menor kan dibanding teman-teman gue yang lain. God, I miss them terribly.

Oya, gold dress ini mamaku yang jahit sendiri loh. Lumayan, menghemat biaya :))


FYI, i've never had any boyfriend during highschool, so i was one of the girls who didnt have a date to the prom *deep sigh*

Labels: ,

Wednesday, February 18, 2009

The famous Maria Oentoe

Ahahahak. Gue ngaku dosa! Gue memang norak sekali!

Tapi bodo amat, yang pasti gue mengidolakan wanita satu ini. Udah dari lama pengen kerja bareng, eh baru semalem kesampean.

Mungkin nama Maria Oentoe kurang familier di telinga awam. Tapi kalau Anda pergi ke bioskop twenty one. lalu mendengar announcement:
"Perhatian, perhatian. Pintu teater satu telah dibuka....dsb..dsb"

Yup! It's her voice!

Breath taking isnit?

Gue suka sama suaranya dari sejak usia anak-anak, secara ya gue dulu koleksi kaset-kaset Sanggar Cerita, dan Maria Oentoe ini adalah salah satu talent-nya. Biasanya sih jadi announcer. Denger suaranya lagi jadi kaya kembali ke masa lalu deh. Jadi terngiang-ngiang lagu openingnya:

"Selamat berjumpa dengan Sanggar Cerita, dalam kisah lagu dan cerita..ha-ha-haaa"

Anyway, it was nice doing a radio project with you, Mrs. Oentoe. Your voice is legendary.

PS: suaranya bisa Anda dengarkan di radio project terakhir gue di brand Three yang akan tayang minggu depan :))

Labels: ,

Tuesday, February 17, 2009

Seusai pesta nanti

Setelah hajatan selesai dan janur kuning menjadi coklat karena layu. Setelah ratusan porsi catering tandas hingga ke dasar. Setelah malam pertama menjadi malam kemarin. Setelah bulan bersaput madu mengalirkan tetesan terakhir. Setelah perjalanan kereta kembali ke Gambir. Setelah kau dan aku menata baju liburan ke dalam lemari. Saat itulah aku akan jadi istrimu sesungguhnya dan kamu suamiku.

Aku memasak air dan kamu mencuci piring.
Aku membayar tagihan listrik dan kamu membayar tagihan air.
Kamu gondok karena aturan ayahku dan aku akan jadi penghiburmu.
Aku merasa malu pada Ibumu karena aku tak bisa memasak dan kamu akan menyemangatiku.
Aku akan menunggumu di kamar kita, saat-saat minggu deadline-mu tiba.
Kamu akan mendengarkan keluh-kesahku akan klien yang menyebalkan.

Aku akan belajar mengulek sambal untukmu.
Kamu akan belajar menyetir mobil untukku.
Dan bersama-sama kita akan belajar untuk mendengarkan. Memahami. Menghayati.
Berlatih untuk irit dalam perkataan tapi berfoya-foya dalam perbuatan.

Karena kamu dan aku memiliki makna lebih dari sekedar 3 jam pesta resepsi dan 4 hari bulan madu. Kamu dan aku akan tumbuh tua bersama. Menghadapi hidup dan segala keindahan masalahnya. Kamu siap kan sayang?

Labels: , ,

Sunday, February 15, 2009

It is official....

...that this blog has become one of my favourite daily visits.

Noran Bakrie.
Seorang teman kuliah saya, yang diam-diam pandai memainkan emosi pembaca. Yang kata-katanya sedahsyat rancangan grafisnya.


I'm so proud of you Norce. You are so talented and have inspired me to write again.

Thank you.

Labels: ,

Thursday, February 12, 2009

Kenapa sih?


Kenapa sih mengatur-atur saya?
Memutuskan apa yang terbaik untuk hidup saya. Merasa kecewa dengan apa yang sudah saya pilih. Merasa marah karena SAYA mengambil keputusan tanpa bilang-bilang. Toh saya juga yang menjalaninya, bukan?


Kenapa sih mengikat saya dengan segala pakem?
Seharusnya bulan madu seminggu setelah pemberkatan. Seharusnya pak inu dan ibu anu harus diundang. Seharusnya ada acara ini, semestinya tata-caranya begitu.
Sudahlah, sudah bagus saya mau menikah. Masih banyak perempuan di luar sana yang memilih untuk tidak menikah. Sudah bagus saya dapat calon suami yang begitu baik dan pengertian dan berani untuk melamar saya. Apa pun tata-caranya, yang penting saya menikah dengan orang yang membuat saya bahagia.


Kenapa sih repotnya melebihi saya?
Dunia tak akan berakhir kalau penyebutan nama di undangan tidak sesuai dengan tata-cara yang lazimnya berlaku. Tak perlu saling mencakar hanya karena keinginan pribadi tidak tercapai. Ini pesta suka cita penyatuan dua hati, kenapa hati kita lalu jadi saling menjauh?


Kenapa sih harus berlebihan?
Rumah tangga saya nanti juga tidak akan berakhir tragis kalau porsi catering tidak mencukupi. Saya hanya ingin menikah dan merayakannya dengan orang-orang yang saya kasihi, dengan pesta yang sesuai dengan kemampuan. Tak perlu memaksakan jika tak bisa mengundang 1000 orang. Saya lebih suka punya tamu hanya 10 orang, tapi mereka benar-benar ikut menangis bahagia dengan saya daripada 990 orang tamu yang datang hanya untuk mencicip catering dan mencela riasan pengantin atau mengambil bunga gratis dari dekorasi.


Saya hanya ingin merayakan cinta ini dan menjaganya sampai maut memisahkan kami. Sudah bagus kami ingin meresmikannya, maka syukurilah itu.

Labels:

Tuesday, February 10, 2009

3 minggu lagi...


...gue akan mengakhiri masa lajang.

Duh, rasanya bener-bener gak karuan.Senang. Cemas. Gugup. Capek. Sibuk. Deg-degan. Nggak sabar. Gugup. Deg-degan. Senang.Bingung. Senang. Gugup.Senang.Gugup.Senang.

Ah, there's too much emotions to be felt at one time. Campur aduk bergantian. Capeknya jadi calon pengantin.

Finalisasi menu catering.

Jadwal fitting kebaya.

Tambah menu buffet.

Booking mobil pengantin.

Pesan suvenir.

Sebar undangan.

Rapat keluarga.

Hosh...hosh...ngos-ngosan deh. Rasanya pengen fast forward waktu sampe waktu honeymoon.
Menghabiskan waktu hanya berdua dengan suami (hehe...udah jadi suami, bukan calon lagi).
Berlibur menikmati Jogja. Tempat awal kami memulai kisah ini. But until that day comes, I have to dealt with these mix emotions.

Senang. Cemas. Gugup. Capek. Sibuk. Deg-degan. Nggak sabar. Gugup. Deg-degan. Senang.Bingung. Senang. Gugup.Senang.Gugup.Senang.

Akhirnya hanya bisa sabar. Berdoa. Pasrah. Berdoa. Pasrah. Berdoa. Ya Tuhan, berikanlah kelancaran.


PS: gambar di atas adalah a glimpse of model kebaya pemberkatan gue nanti. Sabtu ini jadi, minggu kemarin udah fitting dah hasilnya cantik sekali. Foto ini gue ambil dari website-nya Butik Hana.

Labels: ,

Friday, February 06, 2009

Kamar baru

Yah, memang sih, nanti setelah nikah sementara masih tinggal di rumah orang tua. Tapii....asyiknya kita dapat kamar dengan akses sendiri yang lebih leluasa dengan kamar mandi dalam (ya iyalah ini kan bekas kamar kosan punya nyokap gue). Jadi nge-kos gratis deh di rumah ortu, itung2 ngirit sembari nabung buat DP rumah.

Beberapa minggu lalu tembok kamar udah dicat warna biru muda.
Hmm...tadinya sih pengen suasana teduh dan soothing.

Tapii...tembok warna biru itu ternyata agak susah buat didekor ya.
Kalo kena warna gelap jadi terlalu sumpek, dikasi warna terang jadinya norak.
Yang paling cocok ya warna putih.

Udah browsing2 di Ikea dan berbagai situs interior design. Ternyata furniture warna cokelat cappucino cocok juga disandingkan dengan warna biru. Hehehe.

Oya...baru nemu tempat belanja pernak-pernik rumah nih.

yippie

Labels: ,

Tuesday, June 10, 2008

HOW TO WRITE A GOOD COPY

?

Oh, maaf. Semestinya tanda tanya di atas saya taruh di bagian belakang judul tulisan ini. Mungkin Anda yang membaca kecewa, karena setelah bersusah-payah mengetik "tips membuat copywriting yang baik" melalui Google atau MSN Search, malah nyasar ke blog copywriter yang sama bingungnya dalam menulis copy.


Pernyataan di atas seharusnya adalah pertanyaan, karena meskipun telah bermandi peluh di industri ini selama lebih dari 4 tahun, tetap saja saya merasa kurang mahir dalam pekerjaan ini, meskipun tidak bodoh-bodoh amat juga sih. Mediocre-lah kira-kira.

Di mana susahnya ya?
Padahal sebenarnya copywriting itu tidak susah kok, malah lebih gampang dari nge-lay out (at least copywriter bisa dimaafkan kalau tidak bisa memakai freehand atau photoshop). Copywriting is not rocket science, walau kadang saya berharap "tehnik menulis copy" adalah suatu hal yang eksakta.Tepat.Teoritis. Non-subyektif.

Kalau menulis copy yang baik itu sama seperti mengerjakan akar 144 dikali 2 (hasilnya 24, by the way), pastilah pekerjaan ini gampang sekali, karena semua pasti, dan semua bisa meng-iya-kan hasilnya.Sebuah konsensus yang disetujui bersama.

Kenyataannya, sebuah headline yang baik, sebuah body copy yang menggelitik, hanyalah karya abu-abu yang paramater untuk menilai bagus/jelek,plain/intriguing, sangatlah subyektif.

Subyektif.
Artinya apa yang kamu anggap "indah", "menyentuh" dan "baik", belum tentu memiliki dampak yang sama di mata klien.
Terkadang tulisan yang "indah" yang Anda tulis seperti saat berbicara dengan teman, dianggap "aneh", karena tulisan "indah" yang dimaksud adalah rangkaian kata-kata pujian seperti seorang sales kartu kredit ke calon nasabahnya.

Dua-duanya tidak salah.
Hanya masalah perspektif.
Hanya tergantung pada selera yang membaca.Konsumen? Bukan, tetapi klien.

Hidup-mati sebuah kata bukan terletak di tangan konsumen, tetapi "klien", yang memesan kata-kata itu. Terkadang mereka merasa telah menggaji buta seorang copywriter, karena "yah nulis gini doang sih gue juga bisa".

Jadi buat Anda-Anda yang ingin menjadi copywriter atau sedang mencari tips bagaimana menulis copy yang baik, saya sarankan untuk mengetik keyword ini di Google search: "How to write good copy that your know-it-all client would love"

Kalau sudah ketemu link-nya, tolong kasih tau saya.




And yes, i'm being sarcastic.

Labels: ,

Thursday, March 06, 2008

It's not good bye, it's "see you later"

Tepat hari ini, adalah hari yang ditunggu-tunggu.
Hari di mana gue meninggalkan sebuah tempat yang jadi rumah ke dua gue selama lebih dari tiga tahun.

Ada rasa sedih sedikit, ada sedikit haru, ada sedikit sebal karena ada hal-hal yang tak sesuai rencana ...yaa nasib lah, 4 hari sebelum resign gue kena campak aja gitu...yuuuu :(

Beberapa hari lagi, gue akan menghadapi rutinitas baru dengan orang-orang baru dengan tanggung jawab baru di lingkungan yang akan gue sebut "rumah baru".

Takut? itu pasti.

Tapi ketakutan itu lebih seperti ketakutan seorang perempuan saat kehamilan pertama...takut tapi excited, takut tapi penuh pengharapan dan antusias untuk menyambut apapun yang akan terjadi.


Meninggalkan lingkaran comfort zone memang berat
Tapi hidup akan lebih berat jika kita tidak pernah mengarungi garis batas itu, dan menjadi kerdil selamanya.


Dan seketika, ketakutan pun sirna, karena kekhawatiran berlebihan hanya pantas untuk orang lemah yang tak mengenal Tuhan.

Good luck Nia!

Labels: ,

Thursday, January 17, 2008

It's Raining

rain is moaning in with all it's glory
the dusty soil soon will be covered with droplets of fortune

yet the rain is getting heavier
confused the earth with blessing and curse

and people leaves
because people always leave

it happens, they say
yet, what happened is unbearable for some

and some people leaves
because people always leave

and those who stay
have the courage to stand in the rain

and count their blessing in each droplets
and see the curse as something that never happened

complaining is a useless thing, says the standing
just wait a moment until the monsoon resided

we'll enjoy the rainbow
and reap what we sow

and yet some people leaves
because some people always leave

Labels: , ,

Wednesday, December 26, 2007

REKTROSPEKTIF

Sehari selepas natal.

Lima hari menjelang penghujung tahun.

Dan semua pemikiran cenderung ke arah retrospektif. Merenungi yang telah terjadi sepanjang tahun ini.


2007 is the craziest year of my life (so far).

2007 dipenuhi oleh banyak keputusan salah,dan pilihan-pilihan terbaik dalam hidup saya, dan semua itu dikenang tanpa penyesalan.

I LOVE YOU 2007, THANKS FOR EVERYTHING (no, really!)



Labels:

Wednesday, June 20, 2007

COMFORT ZONE IS A DANGEROUS ZONE

A comfort zone is a type of mental conditioning that causes a person to create and operate mental boundaries that are not real. Such boundaries create an unfounded sense of security. Like inertia, a person who has established a comfort zone in a particular axis of his/her life, will tend to stay within that zone without stepping outside of it. (www.wikipedia.org)



Semua orang mencari kenyamanan, tapi kondisi terlalu nyaman ternyata tidak menyehatkan. Terkadang batas antara nyaman dan apatis itu samar buatku.

Antara kehilangan ambisi, atau murni karena malas, atau karena gampang merasa cukup.


Saat seekor Singa tidak pernah merasa lapar, mungkinkah instingnya untuk berburu tetap terasah? Jika ototnya tidak pernah bergerak, apakah dia tetap lincah?

Comfort zone adalah area yang selalu dicari, dan memang pantas untuk dicari, tapi sampai di mana kah parameter "comfort" itu?

Mungkinkah di luar comfort zone kita, justru terbentang suatu zona yang jauh lebih nyaman lagi? Mungkinkah comfort zone adalah suatu awal dari sebuah "discomfort zone"?

Mungkin disitulah letak bahayanya comfort zone....membuat kita terlena dalam definisi kenyamanan yang stagnan. Kehilangan semangat berjuang, semangat untuk meraih hidup yang lebih dari sekedar "comfort", dan akhirnya jongkok di tempat karena terlalu lelah untuk berlari.


**samar-samar MP3 player ku mengalunkan The Lazy Sunbathers dari Morrissey**




the lazy sunbathers,


too jaded to question stagnation...




Dan aku menyadari bahwa aku terlalu lama terlena tidur, bermandi matahari...

Labels: , ,

Tuesday, February 13, 2007

Menjelang Subuh di Kantor

Aku baru tahu kalau semakin sedikit orang di ruangan, AC terasa semakin dingin.

Aku baru tahu, ternyata lembur sambil diiringi lagu-lagu Warkop, membuat jam 3 pagi terasa seperti jam 5 sore.

Aku baru tahu kalau pukul 12.00 tadi hari telah berganti, tidak lagi hari Selasa, tapi sudah jadi hari Valentine (makasih Alia, sudah mengingatkan, haha...)

Aku baru tahu, sekeras apapun kau mencoba tidur di kantor, tetap saja tidur tak bisa nyenyak kalau Bosmu menyetel lagu-lagu Farid Harja.

Aku baru tahu kalau menerjemahkan skrip ke bahasa Inggris saat dini hari bisa berakibat "kekacauan bahasa". Contoh "Pak, aku jadi juara kelas" menjadi "Dad, I've become class champion" ---> nah loh, class champion??

Aku baru tahu kalau bahkan seorang ekspatriat yang (katanya) pintar, bisa berdebat kusir soal film koboy dan Arnold Scwahzeneger...SELAMA 3 JAM!!

Aku baru tahu kalau menerangkan "konsep" pantun pada seorang India dan bule dari New York bisa bikin pusing tujuh keliling.
Si Bule: "What does cassava (baca: singkong) have anything to do with mosquitoe??"
Gue : Edi Sud, Rahmat Kartolo. Maksud lo???


Aku baru tahu kalau orang sepintar apapun, bisa membuat hal sederhana jadi luar biasa rumit, saat harus berkonfrontasi dengan atasannya. (Look sir, it's only advertising, it's not rocket science, okay? Now chill, will ya?!)

Aku baru tahu kalau makan nasi goreng setengah porsi saat makan malam, hanya membuat perut lapar saat dini hari.

Aku baru tahu betapa berharganya bantal di saat-saat seperti ini. Hey, don't you people know that a girl's beauty sleep is crucial?!

Dan yang terpenting, aku baru menyadari bahwa lembur massal seperti ini bisa juga dihadapi dengan tawa.Ah, you adworkers memang sinting..hahaha.

Guntur 48, lantai 2
04:05 AM
diiringi lagu Alm. Andy Liany "Sanggupkah" dari speakernya Sesek

Labels: ,

Monday, January 01, 2007

It's Finished

Setelah semua usai.
Aku melihat ke belakang, yang ada ternyata cuma sakit hati dan kawan-kawannya. Monster-monster mengerikan.

Lalu aku berpaling saja dari adegan malam itu.
Dan mencoba melupakan, tapi tidak akan pernah memaafkan.
Hidup lega dengan perasaan dimaafkan adalah kemewahan yang tidak akan pernah kau rasakan, wahai pengkhianatku.

I'm single. Fabulous. Smart. Engga tajir, tapi punya potensi untuk jadi tajir sendiri. I am beautiful and worth to love.

Aku ngga butuh bullshit-mu dan cinta artifisial-mu untuk membuatku merasa lengkap, untuk membuatku merasa diinginkan.
Aku berharga. Terlalu berharga untukmu.

It's over. It's finished.
I cried offcourse. But now i stop sobbing, and start smiling.

Terima kasih buat teman-temanku.
Buat Bangben yang udah rela ditelponin malem2 dan dicurhatin 24/7. You're a great friend.
Buat Nanda dan Tania. Terima kasih udah jadi "tim buser" gue. Udah jadi sahabat yang sejati, i love you girls so very much.
Buat One dan Safira. Kalian berdua emang sinting, tapi nasihat kalian adalah yang paling realistis and i thank you for that.
Buat Dewi, Sesek, dan temen2 kantor yang udah jadi penyemangat. Tenang, gue tetep profesional kok...makasih ya atas becandaannya yang bikin gue ketawa.
Buat Endah, i'm not okay back then...but now i'm OKAY. Selamat berbahagia ya sayang.
Buat "dia-yang-namanya-tidak-mau-disebut", terima kasih buat "insider tips"-nya, for giving me your shoulder for me to hold. Loe emang bener, Nia emang cewek cool!
Buat Nine, Bibin, Alia dan teman-temannya(terutama buat Gautama, you are such a gentleman, thanks man!). Terima kasih buat malam tahun baru "tak terlupakan" yang sebagian gue malah gak inget sama sekali..hahahaha

dan buat keluargaku....thank you for not saying "i've told you so".

terima kasih Tuhan karena


aku


masih


bisa


bahagia

Labels: ,